- Back to Home »
- Andragogi »
- TESTIMONI MK. ANDRAGOGI
Posted by : Unknown
June 25, 2014
Assalamu’alaikum..
Selamat sore semuanya. J
Nah
pada postingan kali ini saya akan memaparkan testimoni dari saya pribadi
mengenai mata kuliah Andragogi yang sudah saya ambil di semester 4 ini. Oke
langsung aja, jadi sebelumnya sewaktu masa KRS-an itu saya memang tertarik
dengan psikologi pendidikan, jadi saya sempat dilema juga mau mengambil
Pedagogi atau Andragogi. Kalau Pedagogi lebih memfokuskan kepada pembelajaran
anak-anak sedangkan Andragogi lebih ke orang dewasanya. Awalnya saya memilih
Pedagogi, dan saya sempat memasuki hari pertama perkuliahan pedagogi saat
penjelasan kontrak kuliah. Tetapi lagi-lagi saya bimbang, saya mencoba refleksi
diri dan bertanya kepada diri saya sendiri, sebenarnya apa yang saya ingin
dapatkan di antara kedua mata kuliah tersebut. dan akhirnya saya pun
memantapkan keputusan untuk memilih Andragogi.
Kenapa
sih harus Andragogi?
Secara
personal, saya termasuk seseorang yang masih jauh dari kata dewasa walaupun
beberapa orang mengatakan saya agak keibu-ibuan, yaa mungkin mereka mengatakan
begitu karena bentuk perhatian dan kepedulian yang saya lakukan kepada
teman-teman saya, tetapi di lain sisi saya merupakan pribadi yang terkadang
kekanak-kanakkan. Wajar sih, tetapi kembali lagi, saya memantapkan diri ingin
mengembangkan diri saya menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Berhubung dari
masa saya TK, SD, SMP, dan di MAN keseluruhan sistem pendidikannya lebih
menerapkan sistem Pedagogi, maka dari situlah saya juga semakin mantapkan hati
untuk mengambil mata kuliah Andragogi ini.
Ada
begitu banyak pembelajaran yang saya dapatkan dalam mata kuliah Andragogi ini,
pertama saya akan memaparkan pembelajaran yang sudah saya dapatkan dengan
mengkaitkannya dengan tahapan proses pembelajaran orang dewasa. Jadi yang pertama
tahapannya itu adalah motivasi. Kalau dari saya pribadi, motivasi saya saat
memasuki dan keingintahuan terhadap Andragogi ini terbilang cukup tinggi,
tetapi seiring berjalannya waktu entah kenapa motivasi saya sedikit menurun
tetapi syukurnya motivasi ini kembali muncul saat akan menampilkan performa
masing-masing kelompok. Tahapan yang kedua yaitu perhatian pada pelajaran, saya
suka dengan sistem pembelajarannya, lebih aplikatif dan penerapan yang
diutamakan. Oleh sebab itu perhatian saya terhadap pelajaran juga tidak
terganggu. Selanjutnya tahapan reproduksi dan generalisasi, nah ini lah yang
paling saya sukai dari mata kuliah andragogi. Di samping segala teori yang
sudah kami dapatkan dari dosen dan juga buku tentunya, kami juga dituntut untuk
mampu mengevaluasi diri atas apa-apa saja yang sudah kami dapatkan di setiap
pertemuan dan mampu menerapkannya di setiap aspek kehidupan nyata kami.
Selanjutnya
kalau dari segi ciri-ciri belajar orang dewasa, tentu saja pada mata kuliah
Andragogi ini benar-benar mengaplikasikan teorinya kepada para pembelajarnya.
Contohnya seperti : antar kelompok saling bertukar pendapat memebahas suatu
permasalahan di kelas, yang tentunya juga terdapat komunikasi yang timbal
balik, selain itu suasananya juga menantang dan ini terlihat saat kemarin
memutuskan performa yang akan ditampilkan oleh setiap kelompok dan juga saat
ada permasalahan di kelas dikarenakan kurangnya upaya pembelajar untuk megikuti
perkuliahan Andragogi (baca : tidak membaca buku sebelum mengikuti perkuliahan),
dan saat itu kami benar-benar dituntut menjadi orang dewasa dalam mengambil
sikap, mengevaluasi, serta mempertimbangkan apa yang tepat kami lakukan sebagai
konsekuensi dari perilaku kami tersebut. Di samping itu para dosen juga lebih
mementingkan bagaimana peran pembelajar yang lebih diutamakan dan para dosen
hanya sebagai fasilitator dan pembimbing.
Akhir
kata, saya bersyukur telah memilih mata kuliah Andragogi, dan ini semakin
meningkatkan keingintahuan saya dalam bidang psikologi pendidikan. J