Posted by : Unknown March 01, 2013



Orang bilang cemburu itu biasa, milik semua orang. Pria, wanita, ulama atau orang kebanyakan, semuanya pernah didera rasa cemburu. Umar Tilmisani, misalnya ulama besar yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum ke tiga Al Ikhwan Al muslimin, pun mengaku pernah dilanda cemburu.
Dengan terus terang ia mengatakan "Setelah menikah denganku, selama 17 tahun istriku tidak pernah keluar rumah untuk berkunjung ke keluarganya, atau menghadiri undangan dan kematian tanpa memakai mobil. Ia tidak pernah menggunakan trem, bus ataupun berjalan kaki di jalan, karena aku sangat ghirah (cemburu) kepadanya. Aku cemburu melihat sinar matahari menerpa tubuhnya, atau udara membelit pakaiannya. Dan istriku sangat tahu benar akan perasaanku itu. Karena itu ia tidak pernah merasa dirinya dibatasi sehingga harus marah padaku".

Tak hanya itu, Syaikh Umar pun mengungkapkan bahwa ia merasa cemburu ketika istrinya terpesona nyanyian seorang penyanyi bernama Riyadh an Sanbthi. Ketika dikomunikasikan istri sang tokoh mengerti dan tidak pernah mendengarkan lagu itu atau menyebut nama an Sanbathi lagi.

Cemburu akan menerpa hati suami bila ia merasa dilupakan, diabaikan atau tidak diikutsertakan ketika istri membuat keputusan penting tanpa melibatkan suami, bisa jadi suami akan cemburu. Demikian pula ketika istri terlalu sibuk dengan kegiatan yang tidak melibatkan suami, rasa cemburu akan serta merta melanda.

Sesaat setelah lahirnya anak pertama, istri akan sibuk mencurahkan waktu, perhatian dan kasih sayang untuk bayi barunya. Aktivitas ibu memeluk, menimang, memandikan dan menyusui yang tidak pernah melibatkan sang ayah, membuat sang ayah merasa tersisihkan. Waktu yang tersita untuk mengurus bayi, anak-anak dan rumah tangga membuat suami merasa terabaikan, apalagi bila suami istri mulai kehilangan waktu yang biasa digunakan berdua.

Laki-laki juga akan cemburu jika kehilangan status dan harga diri di muka umum. Egonya akan terluka parah jika dilecehkan, dihina dan disindir tajam di muka umum oleh pasangannya. Atau bila suami terlihat dan mendapat perlakuan yang dirasa lebih rendah dari istrinya. Misalnya perbedaan perlakuan karena sang istri yang pejabat sedangkan suaminya bukan. Selain itu laki-laki akan merasa nyaman dan dicintai, jika ia dikagumi oleh pasangannya. Sebaliknya ia akan cemburu bila pasangannya mengagumi orang lain selain dirinya.

Namun, laki-laki selalu terang-terangan memperlihatkan rasa cemburunya, ini penting untuk menjaga harga dirinya. Sebab tidak jarang suami merasa kurang nyaman bila rasa cemburunya diketahui oleh orang lain, termasuk oleh istrinya yang sedang ia cemburui. Yang biasa dilakukan laki-laki dalam kecemburuannya adalah :

- Berusaha tidak peduli (pura-pura tak acuh).

- Menasehati bahwa perilaku yang membuat ia cemburu adalah penghinaan terhadap masyarakat, bukan terhadap dirinya sendiri.

- Berusaha mempertahankan kuasa atau kontrol terhadap pasangannya dengan ancaman dan permohonan, atau terus menerus mengawasi segala kegiatan pasangannya.

- Menyatakan bahwa ia cemburu, yang artinya ia masih cinta dan masih memiliki hasrat terhadap pasangannya.

* Tulisan ini pernah dimuat di majalah Safina No. 5 Tahun 1 Juli 2003
dikutip dari: http://www.facebook.com/IloveOriginalKawanimut/
didukung oleh Chaidir's Web | Berbagi Pengalaman dan Pengetahuan

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Goresan Psikologi - Supported by Chaidir's Web - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -