- Back to Home »
- komitmen , perubahan , Psikologi »
- Komitmen Diri pada Fakultas Psikologi
Posted by : Unknown
March 18, 2013
Saya
adalah seorang pemimpin, dan setiap orang di dunia ini adalah pemimpin atas
dirinya sendiri. Namun yang dilihat sekarang adalah bagaimana kita menyikapi
pertanggungjawaban kita sebagai seorang pemimpin. Seseorang itu dikatakan pemimpin
yang ideal ketika ia mampu mengaplikasikan dan menjaga komitmennya. Berbicara
soal komitmen, dalam pandangan saya komitmen itu merupakan ikatan yang
merengkuh si pembuat komitmen untuk terus berada pada garis yang sudah ia prinsipkan
dari awal hingga akhir. Secara garis besarnya komitmen disebut juga sebagai
ikatan perjanjian.
Kalau
kita lihat dari segi positifnya, tentu komitmen ini menjadi alert atau peringatan serta pengingat
kepada kita dalam menetapkan seharusnya dan selayaknya kita ini berperilaku /
bertindak, seperti apa yang sudah kita gariskan dari awal. Namun jika komitmen
ini terabaikan dan hanya menjadi bayangan pelengkap diri saja, tentu hidup kita
hanya akan mengalir tanpa arah dan tujuan dan tanggung jawab kita terhadap
komitmen hanya sebagai bualan belaka. Di samping itu, dengan adanya suatu
komitmen seseorang akan senantiasa terstruktur dan termotivasi dalam menjaga
komitmen yang telah ia buat tersebut.
Nahh..
setelah berbicara panjang lebar mengenai apa itu komitmen dalam pandangan saya,
langsung saja di sini saya akan menuliskan dan memberitahukan beberapa komitmen
diri saya pada Fakultas Psikologi. Ini adalah beberapa target yang ingin saya
jaga dan capai selama saya kuliah di Fakultas Psikologi USU. Ganbatte !! ^o^)9
1.
Berpakain
di kampus sesuai ketentuan fakultas. Hal ini sangat penting,
karena di fakultas psikologi benar-benar disiplin mengenai pakaian yang
dikenakan mahasiswanya. Peraturan dibuat karena memang akan membentuk karakter tertentu
pada pelakonnya, karena saya juga sadar nantinya seorang sarjana psikologi ini akan
sangat akrab dengan persoalan penampilannya. Yaa walaupun ada ungkapan “jangan
melihat buku hanya dari covernya saja”, Namun kebanyakan kita pasti dan akan
selalu tertarik pada cover buku yang menarik, kan?. Dan pada perkuliahan ini yang
perlu saya ingat adalah saya harus berpakaian sopan dan rapi dalam artian tidak
diperbolehkan memakai T-Shirt dan pakaian ketat, serta celana jeans. Dan kalau
pun mungkin saya memakai celana jeans atau celana yang agak ketat, saya
seharusnya memakai baju atau kemeja yang panjangnya sampai ujung jari tangan
saya. Tetapi sejauh saya ngampus di Fakultas Psikologi ini saya lebih sering
memakai celana goyang (celana keper). :D
2.
Etika
: Ramah, dan hangat dengan masyarakat fakultas. Seluruh
jajaran civitas psikologi USU adalah keluarga kedua untuk saya. Mulai dari
pihak dekanat dan juga para dosen serta kakak senior dan teman seangkatan, juga
bapak satpam dan kakak / abang yang membersihkan ruang perkuliahan. Apa yang
bisa saya lakukan untuk mereka sebisanya akan saya lakukan. Seperti kakak
senior yang memerlukan sampel penelitiannya, dengan senang hati saya akan
membantu menjadi sampel bila diperlukaan. Kepada pihak dekanat dan para dosen,
saya seharusnya menghormati dan menyayangi mereka seperti saya menyayangi kedua
orang tua saya. Di samping itu, saya juga harus menghormati kakak / abang yang
membersihkan ruang perkuliahan dengan cara, sepatutnya saya tidak membuang
sampah sembarangan di ruang kuliah, seperti tissue, bungkus bekas permen, ataupun
sampah lainnya. Kalau bukan dari kita yang melakukan perubahan lalu siapa lagi!
.
3.
Pilihan
yang dipertanggungjawabkan. Saya terkadang kalau memutuskan
sesuatu hal tanpa berpikir konsekuensi atau sebab-akibat dari pilihan tersebut
(tanpa berpikir panjang), karena sifat saya yang masih mudah terpengaruh oleh
situasi dan kondisi (labil banget). Dan oleh sebab itu, saya juga ingin
berubah. Saya ingin sebelum saya menentukan suatu pilihan saya harus
mempertanggungjawabkan pilihan tersebut. Apapun konsekuensinya harus saya
tanggulagi, karena memang itu adalah pilihan yang sudah saya buat. Saya harus
belajar dewasa, dan belajar bertanggung jawab atas apa yang telah saya lakukan.
4.
Tepat
waktu. Sebisanya selama perkuliahan saya harus bisa
datang tepat waktu dan meminimalisir keterlambatan walaupun perjalanan dari
rumah saya ke kampus memakan waktu 1 jam. Waduuh.. Selain persoalan itu saya
juga harus bisa kalau mengirim tugas deadline tepat pada waktu perjanjian atau
bahkan sebelum deadline sudah mengumpulkan tugasnya.
Semoga ini adalah awal
perubahan yang akan membawa saya menjadi seorang pemimpin yang ideal untuk diri
saya sendiri dan mampu menjadi inspirasi dan mempengaruhi orang sekitar saya
menjadi labih baik lagi. Seseorang dipandang hebat jika ia mampu menaklukan
masalah yang hebat pula. Bismillah.. ^o^)9
Semangat yaa!! ^_^
ReplyDeleteStay fighting!! ^o^)9
ReplyDeleteok, Bismilahhirohmanirrohim Dika :)
ReplyDeletesemua harus diawali dengan niat :)
thanks
Bu Dina : makasih Ibu.. :)
DeleteBismillaahirrohmaanirrohiim. ^o^)9