- Back to Home »
- Artikel , Kepribadian , Psikologi »
- Mengapa Wanita Mudah Menangis?
Posted by : Unknown
March 01, 2013
Suatu ketika, ada seorang anak
laki-laki yang bertanya pada ibunya. "Ibu, mengapa Ibu menangis?".
Ibunya menjawab, "Sebab aku wanita". "Aku tak mengerti"
kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. "Nak, kamu
memang tak akan pernah mengerti...."
Kemudian anak itu bertanya pada
ayahnya. "Ayah, mengapa Ibu menangis?, Ibu menangis tanpa sebab yang
jelas". sang ayah menjawab, "Semua wanita memang sering menangis
tanpa alasan". Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya.
Sampai kemudian si anak itu
tumbuh menjadi remaja, ia tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis. Hingga
pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan, "Ya Allah,
mengapa wanita mudah sekali menangis?"
Dalam mimpinya ia merasa seolah
Tuhan menjawab, "Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat
utama. Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya,
walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi
yang sedang tertidur.
Kuberikan wanita kekuatan untuk
dapat melahirkan dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau kerap berulangkali
ia menerima cerca dari anaknya itu. Kuberikan keperkasaan yang akan membuatnya
tetap bertahan, pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa.
Kepada wanita, Kuberikan
kesabaran untuk merawat keluarganya walau letih, walau sakit, walau lelah,
tanpa berkeluh kesah.
Kuberikan wanita, perasaan peka
dan kasih sayang untuk mencintai semua anaknya dalam kondisi dan situasi
apapun. Walau acapkali anak-anaknya itu melukai perasaan dan hatinya. Perasaan
ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang mengantuk menahan
lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut
olehnya.
Kuberikan wanita kekuatan untuk
membimbing suaminya melalui masa-masa sulit dan menjadi pelindung baginya.
Sebab bukannya tulang rusuk yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak
terkoyak.
Kuberikan kepadanya kebijaksanaan
dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan bahwa suami yang baik
adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walau seringkali pula kebijaksanaan
itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami agar tetap
berdiri sejajar, saling melengkapi dan saling menyayangi.
Dan akhirnya Kuberikan ia air
mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada
wanita, agar dapat digunakan kapan pun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang
dimiliki wanita, walaupun sebenarnya air mata ini adalah air mata
kehidupan". (Zuriati Ibrahim from milist ingatan)
dikutip dari: http://www.facebook.com/IloveOriginalKawanimut