- Back to Home »
- impian , low of attraction , mimpi , Semesta »
- SemestaKu
Posted by : Unknown
April 21, 2013
Semesta pun Menyapa
Oleh : Dika Lestari
Setiap
orang punya mimpi yang super menakjubkannya. Kalau bisa diandaikan dalam
perhitungan matematika dengan segala macam rumus, barangkali dan memang sudah
pasti mimpi merupakan suatu tak hingga yang tak ada rumusnya.
Benar saja, karna mimpi ini telah melampaui batas pemikiran rasional kita. Dalam tidur sekalipun, yang konon katanya mata dan pikiran ini istirahat. Tampaknya mimpi terlihat begitu jelas mampu menembus perbatasan alam bawah sadar kita. Yaa.. lagi-lagi berbicara soal mimpi. Namun yang akan saya tekankan dalam mimpi di sini tentu saja bukan mimpi selayaknya dalam tidur. Kalau itu sih enggak dikasi tahu pun sudah pada nongol dari sono-nya.
Benar saja, karna mimpi ini telah melampaui batas pemikiran rasional kita. Dalam tidur sekalipun, yang konon katanya mata dan pikiran ini istirahat. Tampaknya mimpi terlihat begitu jelas mampu menembus perbatasan alam bawah sadar kita. Yaa.. lagi-lagi berbicara soal mimpi. Namun yang akan saya tekankan dalam mimpi di sini tentu saja bukan mimpi selayaknya dalam tidur. Kalau itu sih enggak dikasi tahu pun sudah pada nongol dari sono-nya.
Sekali
lagi saya akan mempertegas persoalan mimpi atau impian ini. Sekaligus akan saya
satu padukan dengan semesta. “Naah Lhoh… Apa hubungannya?”. Baiklah langsung
saja, Alam semesta atau jagad raya, kata ini digunakan untuk
menjelaskan seluruh ruang waktu kontiniu di mana kita berada, dengan energi
dan materi
yang dimilikinya. Segelincir rahasia semesta tampaknya masih memberikan suasana
samar dalam benak kita. Pernahkah Anda mendengar bisikan semesta menyapa dikala
Anda berbincang dengan pikiran Anda sendiri..? Aaahh.. ini tidak masuk akal.. Begini
saja biar lebih mudahnya, ternyata tanpa kita sadari ketika kita terfokus pada
suatu hal dan selalu itu-itu saja yang kita pikirkan, secara bersamaan semesta
seolah memberikan suatu sapaan yakni berupa gaya tarik menarik (Law of Attraction), Lebih jelasnya ketika
kita memikirkan suatu pikiran, maka kita akan menarik manifestasi pikiran
tersebut di alam nyata. Pikiran-pikiran dominan kita akan menemukan jalan untuk
mewujudkan dirinya.
Sebagai
misal untuk lebih mudah dipahami, Pernahkah Anda memikirkan suatu persoalan
yang begitu rumit dan spontanitasnya ketika Anda memikirkannya atau bahkan
hanya mengingatnya sekilas maka Anda merasa persoalan itu semakin memberatkan
Anda dengan berlipatganda. Yaa.. itu salah satu contohnya, Lalu pernahkah Anda
melihat sesuatu yang Anda inginkan dan secara menakjubkan sesuatu itu hadir dihadapan
Anda. Nahh hal ini lah yang disebut dengan Hukum Tarik Menarik, intinya lebih
kurang apa yang Anda pikirkan, itulah yang semesta berikan. Boleh juga
dibilang, pikiran Anda-lah yang menarik segala sesuatu itu terjadi. Mengapa hal
demikian bisa terjadi ? yaah.. pikiran lah yang mengelolah hal itu muncul di
kehidupan nyata kita. Karna kekuatan pikiran secara implisit membesitkan energi
yang begitu dahsyat dalam tindakan kita. Ada pepatah yang mengatakan, Anda
seperti apa yang Anda pikirkan.
Maka
dari itu, mulai saat ini dan detik ini juga, mulailah secara bijak dalam
memikirkan dan meyakinkan sesuatu di benak Anda, karena apa yang Anda pikirkan
akan terpantulkan dalam kehidupan Anda ibaratkan cermin. Oleh sebab itu, baik
buruknya apa yang terjadi dalam hidup Anda, hal itu bermula dari bagaimana Anda
memikirkan hal tersebut. Maka gunakanlah kesempatan hukum semesta ini dalam
pencapaian impian Anda.. Pada hakikatnya energi yang dihasilkan dari pikiran
itu akan sangat menguntungkan Anda, jika saja Anda optimalkan dalam berpikir
bahwa Anda pasti bisa dan layak mendapatkan apa yang Anda inginkan. Walau
terlihat begitu simplenya cara ini, namun tentu saja hukum ini akan lebih
mujarab bila kita barengi dengan usaha dan do’a. Yaa.. sebut saja usaha itu
akan otomatis muncul bila kita benar-benar menerapkan LOA ini. Karena tidak
menutup kemungkinan, bermula dari pikiran yang positif segala usaha akan dengan
mudahnya mengukuhkan semangat kita dalam mendapatkan impian.
Kita
tidak hanya menjadi seperti apa yang dipikirkan, tapi juga kita akan meraih
apapun yang paling dipikirkan. Kualitas hidup kita ditentukan oleh kualitas
pikiran kita. Artinya ada hubungan kausal antara tingkat berpikir kita dengan
takdir kita. Kualitas pikiran kita adalah sebab, sedangkan kualitas hidup
kita adalah akibatnya.
wiiih... mantep nih tulisannya.. ^_^b
ReplyDeletecuman font'a agak kurang enak dibaca..
hehehe..
:)
Deletemakasih sarannya yaa