Posted by : Unknown April 26, 2013


Anak-anak sangat identik dengan kata “bermain”. Istilahnya mereka hanya mengetahui sisi kesenangan dari dunia ini saja. Namun di lain sisi, ada satu hal yang masih belum diketahui oleh para orang tua mengenai anak-anak ini.
Dari naluriah mereka yang lebih kepada hasrat kepuasan diri dan egosentrisme, hakikatnya pada masa ini merupakan masa emas bagi mereka sebagai cikal bakal dalam pembentukan dan perkembangan karakter mereka kedepannya. Hal ini lah yang masih terkadang disepelekan oleh para orang tua serta masyarakat lingkungan sekitar.


Seiring perkembangan zaman, memang sudah menjadi tuntutan hidup bagi para orang tua dalam membekali pengetahuan mereka terhadap perkembangan si buah hati. Oleh sebab itu tidak asing juga bagi kita pada masa sekarang ini jika melihat anak-anak yang masih sangat kecil sudah dijajaki ke PAUD. Malah sebaliknya jika tuntutan ini tidak terpenuhi bagi sang anak maka dianggap hal yang tertinggal bagi kalangan beberapa masyarakat.
Lalu bagaimana pula dengan persoalan pendidikan anak usia dini pada masa sekarang? Apakah sistem pendidikan anak usia dini pada masa sekarang lebih terkredibilitasi dibanding tempo dulu? Atau malah sebaliknya?

Sistem Tradisional VS Sistem Modern
Anak-anak pada masa sekarang sudah sangat melek dengan teknologi/ gadget/elektronik, berbeda halnya dengan anak-anak pada masa dulu. Positifnya, dalam proses belajar mengajar dan pengembangan pengetahuan serta cara berpikir sang anak menjadi lebih global, cerdas, dan tanggap terhadap informasi luas, juga tentu dalam proses pembelajaran si anak pun akan dengan mudah kita berikan pengaplikasian dengan teknologi yang sudah mereka kuasai, namun sayangnya bila dalam penggunaan teknologi dalam penunjang pendidikan itu sendiri disalahgunakan malah akan membuat si anak terlalu bergantung terhadap teknologi itu dan terbiasa dilayani oleh media.
Perlu diingat pula bahwa nantinya si anak tersebut akan menjadi dewasa dan berinteraksi dengan masyarakat di sekitarnya. Jika sejak dini permainan elektronik telah mengasingkan anak dari lingkungannya, jangan heran bila melihat si anak tersebut akan tumbuh menjadi pribadi yang mekanistis dan egois.
Sedangkan pada tempo dulu, pendidikan anak usia dini ini tidak sebanyak pada masa sekarang yang akan dengan mudah kita jumpai di sudut kota mana pun (kecuali daerah tertentu~). Lalu bagaimana dengan teknologinya? Yaaa.. dulu juga tidak begitu berkembang sepesat saat ini. Namun yang saya ingat pasti dari tempo dulu adalah sistem pengajaran yang tradisional. Mungkin beberapa masih terdapat permainan fisik di sana. Karena dari pengalaman saya sendiri saat TK dulu, guru saya suka mencubit tangan saya saat saya melakukan kesalahan dalam membaca. Positifnya hal tersebut bisa menjadi motivasi untuk saya agar tidak melakukan kesalahan yang sama lagi, namun saya juga menjadi agak “takut” dengan guru tersebut. Secara garis besar dari kisah saya ini juga mengisyaratkan bahwa itulah mengapa pada masa dulu, para anak-anak sangat begitu hormatnya (segan-takut) kepada para guru. Karena pada masa TK saja mereka sudah ditumpukan pada penegasan yang kurang beralasan (baca:cubit). Dalam hal teknologi PAUD masa dulu memang ketinggalan zaman, tetapi jangan salah sangka. Denga  kekurangan yang ada itulah yang membuat orang dulu itu sangat kreatif dan imajinatif serta pemikir yang orisinil. Contohnya saja, para guru TK dalam menghidupkan suasana belajar sambil bermain, mereka akan sedemikian rupa mencari ide-ide dalam membuat si anak betah untuk belajar. Tanpa mengaharapkan bantuan dari teknologi yang super canggih. Dan dalam hal perkembangan sosio-emosional anak masa dulu itu lebih terbilang kooperatif, interaksi yang benar-benar kental akan kebersamaan dan tanpa individualis yang terjadi pada masa sekarang.




Penjabaran di atas tidak dapat langsung kita simpulkan, karena pada masing-masing Pendidikan Anak Usia Dini baik masa sekarang maupun terdahulu sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan. Tinggal bagaimana kita menyikapi bagian kekurangan tersebut dengan suatu hal yang akan lebih membangun karakter anak usia dini. Menurut saya pribadi sistem Pendidikan Anak usia Dini ini masih diperlukan sampai saat ini, karena itu merupakan wadah bagi anak usia dini (0-8 tahun) dalam mempersiapkan diri dan mengembangkan mental, perilaku dan cara berpikir mereka. Dan dalam sistem pengajaran maupun pendidikan tersebut juga harus seimbang, jangan terlalu memberatkan anak pada akademik semata. Karena pada tahap ini mereka belajar di segala situasi dengan cara yang menyenangkan.

{ 5 komentar... read them below or Comment }

  1. Bagus.. bagus... ^_^

    Nih tulisannya dari kata-kata sendiri atau ada dari buku??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah kata-kata sendiri, tpi sebelumnya baca2 informasi dari bahan-bahan terkait. ^_^

      Delete
    2. semangat berkarya yaa!!! :D

      Ganbatte..

      Delete
  2. semangat berkarya juga chaidir.. :D
    makasih komentarnya yaa. *rajin2 singgah yee :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau dika rajin update bikin tulisan terbaru,,, pasti ntar bukan awq aja pun yg rajin singah.. :D

      Tengoklah sekarang udah sampe 1005 pengunjungnya kan,,, ^_^b

      euyah, udah lihat postingan ini??
      http://ceha-precious.blogspot.com/2013/04/death-note.html

      Delete

- Copyright © 2013 Goresan Psikologi - Supported by Chaidir's Web - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -